Minggu, 15 November 2015

cara bertanam jamur tiram

halo para pembaca yang disayang orang tuanya sendiri sendiri. bertemu dengan saya lagi orang yang paling fenomenal di kalangan keluarga saya sendiri.. :v 
yahh.. mungkin kali ini saya buat artikel tentang jamur,, berhubung saya orangnya gak terlalu suka sama jamur. tapi gapapalah saya buat artikel ini...  plak. (ngomong apa gue) :v
oke langsung saja ke tekapee...



JAMUR TIRAM

jamur tiram? ya pasti kita sudah tidak asing lagi dengan jamur yang satu ini. kita semua tau bahwa jamur yang bentuknya mirip piring ufo ini, ehh,, telinga gajah maksudnya, ehh.. tiram maksudnya, memang enak di pandang, dan juga mudah dibudidayakan .


Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. rahasia jamur tiram klik di SINI.

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu. INGAT JANGAN PAKAI SERBUK SUSU YA. :V..

gambar pengolahan media tanam jamur tiram



gambar pengemasan media tanam jamur tiram


Media tanam dan komposisi
Media tanam Pleurotus ostreatus yang digunakan adalah jerami yang dicampur dengan air, dedak 10% dan kapur 1%. Fungsi dari jerami adalah sebagai bahan dasar dari pertumbuhan jamur.Jerami mengandung lignin, selulosa, karbohidrat, dan serat yang dapat didegradasi oleh jamur menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk sintesis protein.Air pada jerami berfungsi sebagai pembentuk kelembapan dan sumber air bagi pertunbuhan jamur. Dedak dan kapur merupakan bahan tambahan pada media tanam Pleurotus ostreatus. Dedak ditambahkan pada media untuk meningkatkan nutrisi media tanam, terutama sebagai sumber karbohidrat, karbon, dan nitrogen.Kapur merupakan sumber kalsium bagi pertumbuhan jamur. Selain itu juga kapur berfungsi untuk mengatur pH media pertumbuhan jamur. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram)

Media lain

Selain jerami, media lain yang dapat digunakan seperti media serbuk gergaji yang mengandung selulosa, lignin, pentosan, zat ekstraktif, abu, jerami padi, media limbah kapas, alang-alang, daun pisang, tongkol jagung, klobot jagung, gabah padi, dan lain sebagainya. Tetapi, tetap saja pertumbuhan yang paling baik ada di media serbuk gergaji dan merang. Penyebabnya adalah karena jumlah lignoselulosa, lignin, dan serat pada serbuk gergaji dan merang memang lebih tinggi. Sebagai contohnya dalam pembuatan media jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah 15-20% jerami padi, 2.5% bekatul kaya karbohidrat, karbon, dan vitamin B komplek yang bisa mempercepat pertumbuhan dan mendorong perkembangan tubuh buah jamur, 1-1.5% kalsium karbonat atau kapur menetralkan media sehingga dapat ditumbuhi oleh jamur (pH 6,8 – 7,0). Selain itu, kapur juga mengandung kalsium sebagai penguat batang / akar jamur agar tidak mudah rontok. 0.5% gips dapat memperkokoh struktus suatu bahan campuran, dan terakhir 0.25% pupuk TS sebagai nutrisi. 

gambar rumah susun buat menaruh media tanam jamur tiram

itulah sedikit artikel saya tentang jamur tiram, apabila masih butuh info yang lebih lengkap lagi langsung saja jangan ragu ragu untuk klik di jamur tiram..

kalau mau copas silahkan asalkan jangan lupa sertakan laman/blog dimana kamu copas tersebut..
kalau mau dihargai orang lain. maka hargailah karya orang lain itu terlebih dahulu.
semoga bermanfaat.

satu kata buat kamu...

byeee... byeee...



4 komentar:

Unknown mengatakan...

mantaapp gaannn

Unknown mengatakan...

info yang bermanfaat gan... ajib dah .. :)

Muhammad Yusuf mengatakan...

Shot dhot

Muhammad Yusuf mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.